AHM dan UGM

Desa Berkelanjutan: Kolaborasi AHM dan UGM di Merapi

Jalanjalan.it.com – Kerja sama antara Yayasan AHM dan UGM menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi positif pada masyarakat.

Di tengah tantangan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan, Yayasan AHM, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), meluncurkan serangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Satu Hati. Program ini tidak hanya memberikan dukungan bagi masyarakat Desa Merapi, tetapi juga melakukan pemetaan potensi lokal serta mengembangkan paket ekowisata yang berbasis masyarakat. Inisiatif ini menandai langkah signifikan menuju desa yang lebih berkelanjutan.

BACA JUGA : Petualangan Tak Terlupakan di Tubing Muslim Jatiyoso

Program KKN Tematik: Solusi Inovatif untuk Desa

Program KKN Tematik Satu Hati di rancang untuk mengintegrasikan pelaksanaan pendidikan tinggi dengan pemberdayaan masyarakat. Dengan melibatkan mahasiswa UGM dalam pengembangan desa, program ini membantu mengidentifikasi keunggulan dan potensi yang di miliki Desa Merapi. Melalui pendekatan partisipatif, mahasiswa bekerja langsung dengan warga setempat, sehingga program ini menjadi lebih relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pemetaan Potensi: Memahami Keadaan Desa

Pemetaan potensi desa merupakan tahap awal yang sangat penting dalam program ini. Melalui kegiatan ini, mahasiswa bersama warga setempat melakukan survei dan analisis kondisi yang ada, termasuk sumber daya alam, budaya, serta potensi ekonomi yang bisa di kembangkan. Dari pemetaan ini, di harapkan dapat di hasilkan data yang akurat dan komprehensif untuk perencanaan dan pengembangan lebih lanjut.

Pengembangan Ekowisata: Langkah Menuju Keberlanjutan

Salah satu fokus utama dari program ini adalah pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Melalui konsep ini, Desa Merapi di harapkan dapat menarik pengunjung dengan menonjolkan keindahan alam dan budaya lokal. Ekowisata bukan hanya sekadar menarik kunjungan wisatawan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan serta pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Peran Masyarakat dalam Ekowisata

Pentingnya peran serta masyarakat dalam pengembangan ekowisata tidak bisa dipandang sebelah mata. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif warga desa. Oleh karena itu, Yayasan AHM dan UGM tidak hanya memberikan pelatihan dan sumber daya, tetapi juga mendorong warga untuk merencanakan dan mengelola destinasi wisata mereka sendiri. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai subjek yang aktif dalam pengembangan daerah.

Sinergi Antara Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

Kerja sama antara Yayasan AHM dan UGM menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi positif pada masyarakat. Dengan mengintegrasikan teori dan praktik melalui KKN Tematik, mahasiswa tidak hanya menyerap ilmu, tetapi juga mengimplementasikan pengetahuan tersebut dalam bentuk pengabdian. Melalui sinergi ini, mereka belajar untuk memahami realitas di lapangan dan bagaimana mengatasi tantangan yang ada.

Analisis Dampak Jangka Panjang

Jika program ini berjalan dengan baik, dampaknya bisa dirasakan dalam jangka panjang. Dari meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan, perbaikan ekonomi masyarakat, hingga pembentukan komunitas yang lebih solid. Namun, tantangan tetap ada, seperti perlunya keberlanjutan program sehingga tidak hanya berakhir setelah masa KKN. Diperlukan komitmen dari semua pihak untuk memastikan hasil positif tetap terjaga.

Dengan langkah kolaboratif antara Yayasan AHM dan UGM, harapan untuk membangun desa berkelanjutan di Merapi bukanlah sekadar mimpi. Melalui pemetaan potensi dan pengembangan ekowisata, masyarakat setempat diberdayakan untuk secara aktif berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya dan lingkungan. Jika semua pihak bersinergi, bukan tidak mungkin desa ini akan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan.